Pesawat Intai Musuh di "Forcedown" ke Lanud Soewondo



DN7 | Medan - Pada hari Kamis tanggal 27 Februari 2020, Kosekhanudnas III telah mem-forcedown (memaksa mendarat) pesawat pengintai B-737 musuh ke Lanud Suwondo Medan. Pesawat intai tersebut sebelumnya tertangkap oleh radar milik Satuan Radar 234 Sibolga dan Satuan Radar 232 Dumai yang kemudian dilaporkan ke Posekhanudnas III Medan untuk diidentifikasi.  

Setelah dipastikan bahwa pesawat tersebut tidak dapat diidentifikasi (dikenal dengan istilah “Lasa X”) maka Panglima Kosekhanudnas III segera melaporkan hal tersebut kepada Kohanudnas yang kemudian memerintahkan dua pesawat Tempur Sergap (TS) F-16 dari Skadron Udara 16 yang saat itu sedang melakukan patroli CAP (Combat Air Patrol) di wilayah dekat dengan “lasa-X” tersebut untuk berbelok dan melakukan indentifikasi secara visual.  

Kemudian para penerbang TS dari Skadron Udara 16 melaporkan ke Posekhanudnas III bahwa “Lasa-X” tersebut adalah pesawat pengintai jenis B-737. Setelah dilakukan crosscheck  dan identifikasi korelasi dengan FCIS (Flight Clearance Information System) online oleh Asintel Kosekhanudnas III, maka pesawat pengintai B-737 tersebut dipastikan tidak memiliki ijin untuk memasuki wilayah teritorial Indonesia dan melakukan pengintaian. 

Panglima Kosekhanudnas III segera melaporkan hal tersebut ke Kohanudnas yang kemudian memerintahkan untuk dilaksanakan forcedown ke Lanud Suwondo Medan.

Hal di atas adalah merupakan salah satu skenario “Latihan Hanud Perkasa C-20.” Latihan yang berlangsung selama dua hari yakni dari tanggal 26sampai dengan 27 Februari 2020 tersebut merupakan latihan Hanud yang dilaksanakan oleh Kohanudnas guna melatih satuan jajaran di bawahnya.  

Dalam hal ini, Kosekhanudnas III beserta seluruh unsur jajarannya, serta melatih unsur Hanud lainnya yang dimiliki oleh TNI. Latihan kali ini bertemakan “Latihan Hanud Perkasa C-20, Wujudkan Sistem Pertahanan Udara Nasional yang Handal

Panglima Kosekhanudnas III Marsekal Pertama TNI Djohn Amarul, S. AB., menjelaskan bahwa Latihan Perkasa tersebut merupakan latihan kesiapan antar satuan yang ditujukan untuk meningkatkan kesiapsiagaan operasional unsur-unsur Hanud TNI, sehingga terwujud  sistem pengamatan dan penangkalan yang handal terhadap setiap bentuk ancaman kekuatan udara asing di wilayah yuridiksi Nasional.

Unsur satuan yang dilibatkan dalam latihan kali ini adalah Kohanudnas, Kosekhanudnas III, unsur Lanud Soewondo, Lanud Roesmin Nurjadin, Satuan Radar (Satrad) jajaran Kosekhanudnas III, Pesawat Tempur Sergap F-16 Skadron Udara 16, pesawat Hawk 100/200 Skadron 12, Pesawat Boing 737 Skadron Udara 05 Makasar, Kapal Republik Indonesia (KRI) Silas Papare 386, Den Rudal 001 Lhokseumawe dan PT. Perta Arun Gas (PAG) sebagai obyek vital Nasional. (Asen)

Editor : Sapta


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel