Terkait Viralnya Pelajar STM Adu Jotos di Medsos, Kepala Sekolah : Sudah Diselesaikan



DN7 | Langkat : Terkait viralnya vidio perkelahian antar dua pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Sekolah Tehnik Menengah (STM) P.Brandan di media sosial. Kepala Sekolah SMK STM P.Brandan mengaku sudah menyelesaikan permasalahan ini. Senin (2/3/20)

Baca juga : https://www.dikonews7.com/2020/03/viralvideo-2-pelajar-smk-saling-baku.html?m=1

Menurut Ir Hasan Ansari selaku Kepala Sekolah STM P.Brandan kepada Dikonews7.com, saat ditemui di ruangan kerjanya, Senin (2/3/20), bahwa pihak sekolah sudah memanggil kedua pelajar yang terlibat perkelahian termasuk siswa lainnya yang menyaksikan kejadian itu.

"Kita sudah memanggil siswa yang bersangkutan, begitu juga dengan kedua orang tua siswa, dan saat ini kita masih melakukan pembinaan terhadap keduanya termasuk siswa lainnya", ucap Ir Hasan Ansari.

Baca juga : https://www.dikonews7.com/2020/03/mantan-napi-tahun-2018-kojek-kembali.html?m=1

Ansari menambahkan, kedua pelajar yang terlibat perkelahian berinisial LS dan AA, pelajar kelas 10 jurusan TKR 3 STM P.Brandan, dimana aksi perkelahian ini terjadi di atas jembatan (titi) Pelawi Jalan Baru, Kelurahan Pelawi Utara, Kecamatan Babalan, Kabupaten Langkat, pada Jumat (28/2/20) sekitar pukul 12.00 wib, yang direkam dengan menggunakan camera ponsel.

Sementara motif perkelahian di duga karena rasa sakit hati dan saling ejek di media sosial Facebook, sehingga berujung perkelahian diantara keduanya.

Kita pihak sekolah, sangat menyesalkan kejadian ini, dimana aksi ini direkam dan dengan cepat tersebar di medsos, sementara dari keterangan kedua pihak dan pelajar lainnya, aksi perkelahian ini sudah sempat dipisah dan dilerai oleh pelajar lainnya.

Baca juga : https://www.dikonews7.com/2020/03/judi-tembak-ikan-medan-maimun-digrebek.html?m=1

Selain itu, sehabis perkelahian keduanya juga sudah saling memaafkan namun tidak terekam di vidio yang beredar sehingga menimbulkan opini buruk di masyarakat, dan saat ini, kita masih mencari keterangan siapa yang merekam kejadian ini dan menyebarkannya di medsos.

"Atas kejadian ini, kita tetap mengambil tindakan tegas terhadap keduanya dan siswa lainnya yang menyaksikan, agar kejadian ini kedepannya tidak terulang kembali", jelas Ir Hasan Ansari mengaku akan lebih memperhatikan anak didiknya. (Kurnia02)

Editor : Sapta



Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel