Peringati HUT Ke-74, TNI Angkatan Udara Diselenggarakan Dengan Cara Paling Sederhana



DN7 | Medan - Panglima Kosekhanudnas III Marsekal Pertama TNI Djohn Amarul, S. AB., pimpin pelaksanaan Upacara Peringatan HUT Ke-74 TNI Angkatan Udara tahun 2020 dilaksanakan secara sangat sederhana di Gedung Balai Pertemuan Soewarto Kosekhanudnas III Medan, Kamis, (9/4/2020)

Upacara yang dilaksanakan secara intern tersebut diikuti personel Kosekhanudnas III sebanyak 35 orang dan berjarak satu meter. 

Kepala Staf TNI Angkatan Udara, Marsekal TNI Yuyu Sutisna, S.E., M.M., dalam amanatnya yang dibacakan Panglima Kosekhanudnas III mengatakan, bahwa TNI Angkatan Udara akan terus berjuang di garis depan dan mendarmabaktikan seluruh sumber daya untuk membantu rakyat Indonesia yang sedang berjuang mengatasi pandemi Covid-19 yang menyebar di berbagai wilayah di tanah air.   

Selanjutnya, KASAU menyampaikan, denyut nadi pembangunan negarapun seakan berhenti, rakyat hidup dalam rasa cemas. Demikian juga dengan perayaan Hari Ulang Tahun TNI Angkatan Udara diselenggarakan dengan cara paling sederhana dengan penuh keprihatinan.   

"Atas nama keluarga besar Angkatan Udara, saya haturkan rasa duka terdalam kepada keluarga besar TNI Angkatan Udara juga seluruh rakyat Indonesia, yang ikut terdampak atau menjadi korban pandemi Covid-19. Saya yakin, Tuhan akan segera mengembalikan senyum dan kebahagiaan bangsa Indonesia," ungkap KASAU.

Perjalanan sejarah TNI Angkatan Udara telah membentang sepanjang 74 tahun, kepahlawanan yang dimiliki bukanlah narasi bohong atau kisah fiksi sia-sia. TNI AU telah berulang kali menaklukkan badai, menggulung ombak, dalam rangka mengibarkan panji-panji kebesaran negara.   

Dalam ikut mengawal bangsa Indonesia, banyak cerita besar dan pejuang hebat di masa lalu.  Maka sudah sepantasnya kita mengenang dan menghormatinya pada hari ini. Mari kita haturkan rasa hormat dan terima kasih kepada seluruh sesepuh, pelopor dan pahlawan TNI AU. Merekalah pemantik api semangat “Swa Bhuwana Paksa” hingga terus menyala abadi hingga kini.  

Pencapaian paling membanggakan adalah zero accident yang dipertahankan selama tiga tahun berturut-turut. Bukan hanya kualitas safety culture yang tinggi, namun juga manajemen organisasi yang semakin modern dan tertib. Hasil keunggulan leadership para perwira senior yang selalu hands on dalam setiap masalah satuan, serta para prajurit profesional yang bekerja militan dan inovatif.  

"Kebanggaan saya semakin membumbung tinggi, karena zero accident ini diraih ketika kuantitas dan kualitas operasi dan latihan terus bertambah," jelas KASAU. 

Selain dari keberhasilan tersebut juga keberhasilan dalam bidang bidang operasi udara. Operasi angkutan udara oleh pesawat transport dan helikopter begitu masif dilaksanakan, serta berkontribusi besar pada berbagai peristiwa bencana alam dan  non-alam di Indonesia.  TNI tidak pernah absen dalam membantu masyarakat, mulai gempa di Lombok disusul gempa dan tsunami di Palu tahun 2019, kebakaran hutan dan lahan di Sumatera yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir, bencana banjir hingga penanganan pandemi Covid-19. Alutsista TNI AU bergerak tercepat dan terdepan untuk membantu rakyat.  
Dalam bidang kesejahteraan personel.

KASAU menjelaskan, bahwa TNI AU juga menciptakan program-program bantuan seperti program santunan kepada keluarga prajurit yang gugur dalam tugas, berupa beasiswa untuk putra-putri para prajurit, hingga mereka lulus SMA. Mengadakan program pembangunan 1.130 rumah pada tahun 2018 dan 1.854 rumah pada tahun 2019. 

Ini adalah wujud perhatian organisasi kepada dedikasi dan pengorbanan para prajurit udara. Menjadi semakin lengkap ketika Laporan Keuangan TNI AU Tahun 2018 juga mendapatkan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Hal ini merupakan bukti bahwa akuntabilitas kinerja keuangan di seluruh jajaran Angkatan Udara menjadi semakin tertib dan jauh dari budaya koruptif, ungkap KASAU.  

Diakhir sambutannya, Marsekal Yuyu Sutisna mengingatkan, tanamkan keyakinan pada hati dan pikiran akan kebenaran falsafah “Tri Sakti Viratama”, yaitu tanggap, tanggon, dan trengginas yang telah dikenalkan sejak awal kelahiran prajurit TNI AU sebagai insan Swa Bhuwana Paksa.   

Keberuntungan adalah salah satu peristiwa kecil saja dari seluruh perjalanan seorang pemimpin besar.   Pemimpin besar adalah mereka yang sejak dini menempa diri dan merintis jalan untuk mewujudkannya. Mereka tidak takut cuaca baik maupun buruk, jadilah prajurit berkarakter luhur yang dekat dengan Tuhan dan rakyat, memiliki ilmu yang bermanfaat bagi organisasi, serta terus menjaga kesamaptaan diri untuk menghadapi segala penugasan," urai KASAU Marsekal TNI Yuyu Sutisna. (Asen) 
Editor : Sapta




Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel