Warga Pulau Sembilan Usir Kapal Asing Berbendera Hongkong



DN7 | Langkat - Warga Desa Pulau Sembilan, Kecamatan Pangkalan Susu, Kabupaten Langkat, menolak kedatangan kapal asing yang akan bersandar untuk melakukan panen dan  bongkar muat kerambah apung ikan kerapu.

Ratusan warga, sejak Sabtu (2/5/20) siang, melakukan penolakan dengan mendatangi kerambah apung milik PT Sumber Budi Daya Pasifik yang berada di Dusun I Desa Pulau Sembilan Kecamatan Pangkalan susu.

Selain mendatangi kerambah apung,  dengan menggunakan 3 boat nelayan, warga juga mendatangi kapal MV Cheung Kam Wing berbendera Hongkong di Boy I perairan Pangkalan Susu, yang akan berlabuh di Desa Pulau Sembilan.

"Kita minta aktifitas bongkar muat ikan kerapu di hentikan, dan menolak kedatangan kapal asing, saat masa pandemik corona  mayarakat yang akan pulang kampung (mudik) dilarang, tapi kenapa warga asing yang datang di perbolehkan", ucap beberapa warga.

Menurut warga, selama ini warga tidak pernah melarang PT Sumber Budi Daya Pasifik melakukan aktifitas panen dan bongkar muat ikan kerapu ke kapal MV Cheung Kam Wing, namun warga khawatir akan kesehatan dan keselamatan warga yang berinteraksi dengan para kru kapal.

Pantauan Dikonews7.com, Minggu (3/5/20), masyarakat beserta Forkopimcam P.Susu melakukan mediasi di Kantor Desa Pulau Sembilan, dimana acara juga di hadiri KSOP P.Susu, Kabid Perikanan Kabupaten Langkat dan Kepala Puskesmas P.Susu.

Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelayaran (KSOP) P.Susu Gamal Sembiring mengatakan, jika prosedur sudah dijalankan, sejak tanggal 2 April sudah melakukan kordinasi dengan Forkopimcam P.Susu dan dinas terkait, hingga pada tanggal 18 April kapal sudah di bolehkan masuk, Protap kesehatan tentang penanganan Covid-19 dan peraturan lainnya sudah kita lakukan", ucap Gamal Sembiring

Sementara itu Camat P.Susu T. Fahrizal Azmi. S.Sos didampingi Arifin Sum Kepala Desa Pulau Sembilan, meminta masyarakat untuk tenang dan sabar, dimana masalah ini akan segera diselaikan, ucapnya.

Namun disaat masyarakat sedang berdialog, kapal ikan MV Cheung Kam Wing masuk keperairan Pulau Sembilan, sehingga memancing kemarahan warga, yang langsung mengejar dan mengusir kapal MV Cheung Kam Wing dengan menggunakan beberapa boat nelayan hingga ketengah laut.

"Dengan keadaan pandekmik Covid-19 ini, masyarakat minta kapal ikan ini jangan masuk, kita minta kepada pemerintah, agar hukum di tegakkan secara adil, disaat masyarakat dilarang untuk pulang kampung, kapal asing dengan beberapa kru boleh masuk kesini, ada apa ini semua, hukum harus ditegakkan dan akan kita pantau terus", ucap Usman diamini warga lainnya.

Hingga menjelang sore, dialog Forkopimcam P.Susu dengan beberapa perwakilan masyarakat Desa Pulau Sembilan masih belum menemui titik terang, sementara Kapal asing berbendera Hongkong MV Cheung Kam Wing sudah tidak terlihat lagi di perairan Pulau Sembilan. (Kurnia02)

Editor : Sapta




Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel