Terbengkalai, Proyek Pompanisasi Dinas Pertanian Langkat Tidak Bermanfaat



DN7 | Langkat - Pembangunan seyogyanya dilaksanakan demi mengatasi permasalahan yang terjadi, sehingga dapat meningkatkan dan mewujudkan masyarakat yang makmur, adil dan sejahtera. Sabtu (22/8/20)

Namun apa jadinya, jika pembangunan yang dilakukan tidak sesuai harapan, hingga rusak dan terbengkalai tanpa bisa di manfaatkan, seperti yang terlihat dalam pembangunan proyek pompanisasi pengairan Dinas Pertanian Kabupaten Langkat.

Sejak beberapa tahun lalu, proyek pompanisasi yang berada di Dusun V Tangkahan Padi, Desa Lama, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat ini, tidak dapat di gunakan, padahal masyarakat berharap banyak, proyek ini dapat mengatasi permasalahan yang dihadapi petani terutama dalam pengadaan air.

"Selesai dikerjakan, pompanisasi ini hanya dua kali dimanfaatkan warga, selebihnya mandek hingga sekarang, padahal 15 hektar lahan pertanian padi disini sangat memerlukan air, tapi kenyataannya pompanisasi ini tidak dapat dimanfaatkan hingga sekarang", ucap Jamal (46) salah seorang warga yang ditemui Dikonews7.com.

Lebih lanjut, dirinya mengatakan, proyek ini di bangun sekitar tahun 2014-2015 dengan anggaran mencapai Rp 800 juta oleh Dinas Pertanian Kabupaten Langkat, bahkan dari awal pembangunannya, mayarakat meyakini jika proyek ini bermasalah.

Dimana pondasi rumah pompa tidak padat, baru dibangun beberapa hari pondasi sudah retak dan pecah, bahkan saluran parit cacing yang akan digunakan untuk mengaliri air kelahan pertanian warga juga dikerjakan asal jadi, hingga banyak ditemui kerusakan dan keretakan, ucapnya.

Dari pantauan Dikonews7.com kelokasi beberapa waktu lalu, kondisi pompanisasi ini sdh tidak dapat digunakan lagi, dimana saluran parit dan pipanisasi sudah rusak dengan kondisi retak dan pecah, sementara 1 unit mesin generator dan 1 unit mesin air celup (submersible pump) terlihat masih tersimpan didalam rumah pompa.

Menyikapi hal ini, Ramlan salah seorang Kordinator LSM Sidik Kasus yang juga pemerhati pertanian Teluk Aru, sangat menyayangkan keadaan ini, dimana dirinya meminta Bupati Langkat Terbit Rencana PA dan Dinas Pertanian Langkat, untuk lebih serius mengatasi permasalahan yang sering dihadapi petani.

"Banyak bangunan Pemkab Langkat dinilai mubazir dan buang-buang anggaran, hingga kini tidak kunjung bermanfaat, padahal semua dibangun dengan uang rakyat, kita minta Pemkab Langkat untuk lebih teliti dan serius dalam membangun, hingga manfaatnya betul-betul dirasakan masyarakat.

Selain itu, pihak berwajib baik Kepolisian dan Kejaksaan diminta lebih tanggap dalam mengawasi pembangunan yang dilaksanakan, dan menindak tegas oknum-oknum yang bermain curang dalam penggunaan anggaran, agar pembangunan yang dilaksanakan sesuai dengan harapan", ucap Ramlan. (Kurnia02)

Editor : Sapta


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel