Tetap Beroperasi, Elemen Masyarakat Desak Pemkab Langkat Lockdown RSPPB



DN7 | Langkat - Desakan masyarakat agar Rumah Sakit Pertamina Pangkalan Brandan (RSPPB) Pertamedika, di Jalan Wahiddin no 1, P.Brandan Langkat, untuk ditutup (Lockdown) sementara terus dilontarkan warga kota minyak ini.

Sarwan Ketua Badan Komunikasi Pemuda Masjid Indonesia (BKPRMI) Kecamatan Babalan, meminta Pemkab Langkat melalui Bapak Bupati Langkat Terbit Rencana PA, serta DPRD Langkat segera mengambil tindakan pencegahan dengan memerintahkan manajemen RSPPB untuk Lockdown, dan menutup segala aktifitas pelayanan kesehatan.

"Meningkatnya jumlah tenaga medis yang positif Covid-19 di RSPPB, membuat masyarakat kita resah, hingga saat ini ada 6 petugas RSPPB yang positif Covid dan masih menjalani perawatan di RS yang ada di Medan", ucap Sarwan.

Lebih lanjut dirinya mengatakan, pencegahan yang dilakukan RSPPB hanya sebatas di ruang lingkup RS saja, bagaimana dengan pasien dan pengunjung, siapa yang menjamin kesehatan mereka selepas pulang dari RSPPB.

Bahkan selama ini, rekam jejak pertama kali penularan Covid-19 di RSPPB juga tidak pernah dipublikasikan, sejak kapan, berapa lama mereka terjangkit serta dirawat dan diisolasi secara mandiri juga kita tidak tau, saat ini masih ada beberapa karyawan yang menunggu hasil sweb, bagaimana keadaan masyarakat yang melakukan interaksi dan kontak langsung dengan mereka.

Untuk itu, kita atas nama masyarakat P.Brandan dan sekitarnya meminta Pemkab Langkat mengambil tindakan tegas, demi menjaga kesehatan masyarakat.

Jika aspirasi masyarakat ini tidak ditanggapi, lanjutnya, dirinya siap bergabung bersama elemen masyarakat lainnya, membuat petisi dan protes serta menurunkan seluruh anggota BKPRMI se Kecamatan Babalan, ucap Sarwan kepada Dikonews7.com di P.Brandan. Selasa (4/8/20) sore.

Hal senada juga disampaikan Azhar Kasim, salah seorang tokoh masyarakat dan juga aktifis lingkungan Kabupaten Langkat." Kita minta RSPPB segera di lockdown untuk sementara guna mencegah penyebaran Covid-19, jika permintaan ini tidak ditanggapi, maka kita akan melancarkan aksi", ucap Azhar meminta Bupati Langkat segera mengambil tindakan.

Azhar juga mendesak, DPRD Langkat segera menanggapi keluhan masyarakat, "Sebagai wakil rakyat DPRD Langkat tidak tinggal diam dalam menyikapi permasalahan ini, mendorong Dinas Kesehatan mengambil langkah cepat dengan melockdown RSPPB, sehingga tidak terjadi gesekan di masyarakat", jelasnya. (Kurnia02)

Editor : Sapta


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel