Ribuan Tanaman Sawit Muda Milik PTPN II Mati Kurang Perawatan


FOTO : R Silalahi Asisten Tanaman Afdeling III Penara, Kebun Tanjung Garbus, Pagar Merbau (12/11).


DN7 | Deli Serdang -
 
Ribuan tanaman sawit milik PT Perkebunan Nusantara II (PTPN II) di Afdeling III Penara, Kebun Tanjung Garbus Pagar Merbau, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, mati. Hal itu, diduga disebabkan kurangnya perawatan dan juga hama.
 
Pantauan di lokasi, terlihat pohon sawit mati dan sudah ada beberapa yang dilakukan penyisipan atau tanam ulang. Selain mati di areal tanaman muda, sawit tersebut juga terkesan tidak terawat, hal itu terlihat dengan adanya rumput liar, sehingga tampak arealnya semak.

Sementara itu Asisten Tanaman Afdeling III Penara, Kebun Tanjung Garbus Pagar Merbau PTPN II, R Silalahi kepada wartawan di lokasi areal tanaman muda, Kamis (12/11/2020) mengakui adanya ribuan pohon sawit mati diantaranya karena kurang perawatan.

"Penyebab matinya, mungkin bisa saja mungkin kurang pas rotasi perawatan atau bagaimana hingga ada yang kerdil dan ada juga yang dimakan tikus," ujar R Silalahi.

R Silalahi menyebutkan, dirinya baru saja menjabat sebagai Asisten Tanaman Afdeling III Penara pada Januari 2020 ini dan untuk tanaman sawit itu sudah dilakukan sejak tahun 2018. Dengan luas berjumlah kurang lebih 114,25 hektar lokasi Afdeling III Penara, Kebun Tanjung Garbus Pagar Merbau.

Dengan matinya ribuan pohon sawit itu, R. Silalahi pun menyebutkan, bahwasanya dirinya pada bulan Juni dan Agustus 2020 sudah mengajukan untuk dilakukan penyisipan dan ada realisasi sebanyak 1.671 pohon dilakukan penyisipan. 
 
"Yang sudah kita sisip ada 1.671 pohon. Namun kebutuhan yang kita tanam lagi kurang lebih 5.400 pohon," sebutnya.

Langkah-langkah untuk menggantisipasi matinya kembali pohon sawit tersebut, dimasa R. Silalahi menjabat, dia pastikan dengan berkomitmen agar merawat sepenuhnya yang masih hidup tersebut. 
 
"Untuk sekarang kita coba untuk merawat yang ada ini. Dan menghitung secara detail lagi beberapa pohon lagi yang mau disisip untuk pemadatan dan mengganti yang kosong dan yang mati. Kita tetap berusaha,"sebutnya.
 
Reporter : Zulpan
Editor : Diko


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel