Yayasan Amanah Hamba Allah Bersama Mahasiswa IKS Fisip USU Sosialisasi PHBS Serta Doa Bersama Untuk Kesembuhan Indonesia

FOTO : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

DN7 | Labusel -

 
Mahasiswa Program Studi Kesejahteraan Sosial (Kessos) Universitas Sumatera Utara (USU) Azwar Azmi Batubara dengan Supervisor Sekolah Dra Berlianti MSP melakukan sosialisasi PHBS serta doa bersama guna kesembuhan Indonesia di Panti Asuhan Putra Muhammadiyah Ar-Ridho Jalan Bajak IV No 51 Medan.  
 
PHBS adalah perilaku hidup bersih dan sehat. Sedangkan pengertian PHBS adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan karena kesadaran pribadi sehingga mampu menolong diri sendiri pada bidang kesehatan serta memiliki peran aktif dalam aktifitas masyarakat, demikian disampaikan Azwar kepada awak media DN7 saat diundang berdiskusi di Labuhanbatu Selatan (Labusel), (12/01/2021). 
 
Azwar menambahkan, Katanya Perilaku hidup bersih dan sehat pada dasarnya merupakan sebuah upaya untuk menularkan pengalaman mengenai perilaku hidup sehat melalui individu, kelompok ataupun masyarakat luas dengan jalur-jalur komunikasi sebagai media berbagi informasi. 
 
Ada berbagai informasi yang dapat dibagikan seperti materi edukasi guna menambah pengetahuan serta meningkatkan sikap dan perilaku terkait cara hidup yang bersih dan sehat.
 
Selanjutnya kata Azwar, Sosialisasi ini dilakukan di tanggal 9 Oktober 2020 melalui Yayasan Amanah Hamba Allah (AHA) yang dibawakan langsung oleh Azwar Azmi Batubara  Mahasiswa Fisip USU dalam rangka kerja praktek yang dilakukan untuk memenuhi kurikulum pendidikan Universitas Sumatera Utara.
 
"Kegiatan ini merupakan bagian dari  Praktek Kerja Lapangan (PKL) 2 Program Studi Kesejahteraan Sosial USU yang dilakukan oleh Pratikan Azwar Azmi Batubara selama kurang lebih 4 bulan lamanya. Dipilihnya Panti Asuhan Muhammadiyah Ar-ridho ini  sebagai target sasaran sosialisasi karena sebelumnya sudah dilakukannya assessment dengan cara survey lapangan dan observasi secara wawancara langsung kepada pihak Panti Asuhan."Katanya.
 
Masih lanjut Azwar menyampaikan bahwa, Dari sana didapati masih banyak anak panti yang tidak mengerti apa itu PHBS dan perannya terhadap masyarakat, kurangnya pengetahuan tentang perilaku hidup bersih dan sehat menyebabkan tingginya potensi penyebaran virus corona .
 
Melihat kondisi ini maka Azwar Azmi Batubara disini berperan sebagai educator yang berdasarkan hasil Assesment merancang program pendidikan sehingga anak-anak panti asuhan dapat menerima transformasi nilai ataupun informasi mengenai PHBS itu sendiri. Dan diakhir acara ini juga Azwar berinisiatif mengadakan doa bersama untuk kesembuhan indonesia dari bencana Covid-19. 
 
Lanjut disampaikanya pada awak media, Praktek Kerja Lapangan PKL oleh Program Studi Kesejahteraan Sosial bekerja sama dengan Lembaga yang disini adalah Yayasan Amanah Hamba Allah (AHA) sebagai bukti nyata mahasiswa terjun langsung kelapangan sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat dengan mengaplikasikan langsung ilmu-ilmu terapan yang sudah mahasiswa dapatkan di perguruan tinggi dan juga sebagai implementasi program Merdeka Belajar dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang memang digencarkan oleh Pemerintah Pusat diera sekarang ini.
 
Melalui Sosialisasi PHBS ini anak-anak panti dapat mengantisipasi penyebaran virus corona ini sehingga mampu menolong diri sendiri pada bidang kesehatan serta memiliki peran aktif dalam aktifitas masyarakat.
 
"Alhamdulillah saya sangat bersyukur yang sebesar-besarnya kepada Allah SWT dan berterimakasih juga kepada Yayasan AHA dan para donatur yang telah memberikan sebagian rezekinya kepada kami untuk sama-sama mengharapkan keridhoan dari Allah SWT," ditirukanya ucapan kata Ketua Panti Asuhan Muhammadiyah Ar-ridho.
 
Melalui Sosialisasi PHBS ini anak-anak panti dapat mengantisipasi penyebaran virus corona ini sehingga mampu menolong diri sendiri pada bidang kesehatan serta memiliki peran aktif dalam aktifitas masyarakat.
 
"Melihat anak-anak panti asuhan sudah mulai terlihat mandiri dalam melakukan perilaku hidup bersih dan sehat dengan mencuci tangan menggunakan sabun sesuai dengan protokol dari WHO praktikan langsung melakukan proses terminasi kepada pihak panti asuhan." Ungkapnya. 
 
Reporter : Zen Ritonga
Editor : Diko

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel