Tolak Rasisme di USU, Mahasiswa Papua Gelar Demo
Selasa, 02 Februari 2021
Cuitan Profesor Yusuf L Henuk di media sosial kembali menuai protes.
Kali
ini, protes datang dari puluhan mahasiswa yang berasal dari Ikatan
Mahasiswa Papua melalui aksi unjuk rasa di Depan Biro Rektor Universitas
Sumatera Utara (USU), Selasa (2/2/2021).
Aksi unjuk rasa ini mereka lakukan untuk memprotes adanya dugaan rasis yang dilakukan Prof Yusuf L Henuk dalam cuitannya.
"Kami menolak adanya guru besar yang melakukan aksi rasis di USU," teriak koordinator aksi mereka, Daniel.
Yance
mengatakan aksi rasis terhadap warga Papua merupakan hal yang sangat
tidak manusiawi. Hal ini semakin tidak layak sebab pelakunya adalah
seorang guru besar di USU.
"Kami
minta guru besar tersebut dicopot dari USU atau dipindahkan saja.
Jangan di USU lagi. USU jangan memelihara profesor pelaku rasis,"
pungkasnya.
Aksi unjuk rasa ini diterima langsung oleh Rektor USU Muryanto Amin.
Rektor
baru ini langsung turun menemui para pengunjuk rasa yang melakukan
aksinya di depan Biro Rektor, Kampus USU, Jalan Dr Mansyur.
Di
hadapan mahasiswa yang berasal dari Papua tersebut, Mury sapaan
akrabnya berjanji akan memanggil Prof Yusuf untuk mengklarifikasi
cuitannya yang dinilai rasis tersebut.
"Kita akan memanggil yang bersangkutan untuk mendudukkan persoalan," katanya.
Dijelaskan
Mury, pihak USU dalam hal ini akan mencoba untuk menyelesaikan
persoalan ini dengan mempertemukan guru besar di Fakultas Pertanian USU
tersebut dengan perwakilan dari pengunjuk rasa.
"Nanti
dari kita perwakilan saja ya, supaya ini bisa kita dudukkan
persoalannya. Semoga dengan begitu, nanti ada solusi yang didapat,"
ungkapnya.
Ditegaskan
Mury, kasus rasisme di lingkungan pendidikan terutama di USU merupakan
hal yang tidak bisa ditolerir. Selain bertentangan dengan hukum, hal ini
juga tidak patut dilakukan terutama di lingkungan pendidikan.
"Saya sangat mengecam tindakan seperti itu," pungkasnya.
Editor : Diko