Lahan Rusak dan Puluhan Tanaman Mati, PT Kasmo Prawono Abaikan Tuntutan Warga

Foto : Perwakilan warga menemui Sandrak Herman Manurung SSos, Sekretaris Fraksi PDI-P

DikoNews7 -
 
Sudah berjalan lebih kurang 3 tahun, namun permasalahan ganti rugi lahan beserta tanaman warga di Dusun V, Desa Halaban Kecamatan Besitang, Kabupaten Langkat, Sumut, hingga kini belum juga terealisasi. Minggu (11/4/21).

Menurut Siptung (51) pemilik lahan, sejumlah tanaman miliknya rusak dan mati akibat terendam air, hal ini terjadi akibat dampak pembangunan kolam penampungan air milik PT Kasmo Prawono yang berlokasi di Dusun I Bukit Suka Mulia, Desa Halaban, Besitang.

"Dampak buruk dari kolam tersebut mengakibatkan tanaman yang berada disekitarnya mati terendam air dengan ketinggian hingga pinggang orang dewasa, selama ini juga lahan tersebut tidak bisa kami gunakan," ucapnya kesal.

Senada, Arifin (61) warga yang sama mengatakan, selama ini pihak PT Kasmo Prawono seakan tutup mata dengan masalah ini, bahkan keluhan ini sudah disampaikan beberapa kali namun tidak ditanggapi.

"Sudah sekian tahun namun keluhan ini dianggap sebelah mata, kita minta ganti rugi atas kerusakan yang terjadi, mereka yang untung kita yang dirugikan," ucap Arifin.

Sebelumnya, Kepala Desa Halaban Tamaruddin SAg, sudah turun kelokasi melihat lahan tersebut, beberapa jenis tanaman yang tumbuh didalamnya mati akibat terendam air, seperti, jati, sawit, mahoni, kelapa, rambutan, matoa dan pinang, dengan jumlah sekitar 50 batang.

Atas kejadian ini, Pemerintah Desa Halaban, Rabu (24/3/21) lalu mengundang PT Kasmo Prawono untuk melakukan mediasi bersama warga, dan disepakati untuk melakukan ganti rugi dengan meninjau kelokasi pada Jumat (9/4/21).

Namun sesuai waktu yang disepakati bersama, pihak PT Kasmo Prawono tidak juga melakukan realisasi ganti rugi atas apa yang dituntut warga, bahkan perwakilan perusahan yang turun kelapangan hanya pekerja biasa bukan pihak manajemen, hingga warga dibuat kecewa.

"Kita kecewa dengan pihak perusahaan terutama humas, dia datang tapi tidak mau menemui warga dan hanya melihat dari jauh," ucap Siptung dan Arifin kesal.

Atas kejadian ini, beberapa perwakilan warga didampingi Humas Hipakad Rayon Kecamatan Besitang, Sabtu (9/4/21) di P Brandan, mengadukan permasalahan ini kepada Sandrak Herman Manurung SSos, Sekretaris Fraksi PDI-P anggota Komisi D-DPRD Langkat.

"Dalam hal ini, warga merasa dirugikan dan kita akan membantu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi warga dan mencari solusi agar permasalahan ini cepat selesai," ucap Sandrak. 
 
Reporter : Kurnia02
Editor : Diko

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel