Sambangi Korban Angin Puting Beliung, Kapolres dan Bayangkari Wilayah Batubara Berikan Bantuan

Foto : Kapolres bersama Ketua Bhayangkari Batubara bantu koban bencana

DikoNews7 -

Angin puting beliung menerjang  serta memporak porandakan sedikitnya 17 unit rumah warga di Desa Benteng, Kecamatan Sei Balai, Kabupaten Batubara, Minggu 25/7/2021.

Kapolres Batubara AKBP  Ikhwan Lubis SH MH bersama Ketua Bayangkari  cabang Batubara Ny Dr Henny Ikhwan, langsung terjun ke lokasi dan memberikan Bantuan Sosial berupa sembako dan tali asih untuk mengurangi beban para warga yang tertimpa bencana angin puting beliung, Senin (26/7/2021).

Ketua Bayangkari Cabang Kab Batubara Dr henny Ikhwan  menjelaskan, di situasi saat seperti ini kita harus terus Peduli kepada masyarakat. Apalagi bencana seperti ini untuk menambah semangat juga perhatian kita (Bayangkari) haruslah benar-benar memberikan perhatian khusus.

Sebagai Istri dari personil Kepolisian kita juga harus mendukung penuh tugas suami kita, yang mana harus juga bisa melayani dan memberikan yang terbaik untuk masyarakat, ungkap Ketua cabang Bayangkari.

Di sela-sela kegiatannya Kapolres Batubara AKBP Ikhwan Lubis SH MH yang di dampingi  para pejabat utamanya menjelaskan, kita ketahui Akhir-Akhir ini memang Cuaca di kab Batubara ini sangat Extrim dan tak tau penyebabnya apa.

Setelah Banjir kiriman melanda beberapa desa, kali ini Angin puting beliung menghantam desa Desa Talawi. Saya harapkan kita bisa mengintros peksi diri kita dari kejadian kejadian yang telah menimpa kita agar bisa berbuat lebih baik dari mulai dini.

Kami bersama para perangkat desa juga Ksj yang ada di wilayah Desa Benteng ini melakukan Bakti sosial dan mengajak pemerintah untuk peduli kepada warga yang tertimpa bencana. Kita juga harus waspada  terhadap situasi sekarang dengan cuaca yang tak menentu, ungkap Kapolres.

Warga
Desa Benteng yang menjadi korban puting beliung Jumiati (49) mengatakan, awal mula terjadinya puting beliung cuaca tiba-tiba mendung dan seperti mau hujan, tiba tiba ada angin yang mengarah ke kanan dan ke kiri dan dalam hitungan detik angin mengangkat atap rumah kami hingga terbongkar menimpa rumah.

Kami bingung tak sempat melarikan diri dan hanya bertahan di bawah tempat tidur. Kejadian hanya berlangsung 10 menit saja dan setelah itu perlahan berhenti. Kami melihat rumah-rumah beserta isinya pada berantakan semua, ungkap Jumiati kepada awak media.

Reporter : Boim

Editor : Diko

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel