Dua Nelayan Udang Lipan Ditemukan Tewas Mengambang di Laut Pangkalan Susu

Foto : Korban di evakuasi menggunakan perahu nelayan ke TPI Pangkalan Susu.

DikoNews7 -

Dua (2) nelayan tradisional warga Jalan Nelayan, Lingkungan X, Kelurahan Beras Basah, Kecamatan Pangkalan Susu, Kabupaten Langkat, Kamis (6/01/22) sore ditemukan tewas mengambang di perairan Pangkalan Susu.

Ironisnya, kedua korban merupakan ayah dan anak, Tg (71) dan Hr (39), keduanya ditemukan didua lokasi yang berbeda, Tg ditemukan disekitar perairan Pulau Panjang (alur Sei Besitang) disamping  dermaga Pertamina P.Susu, sementara Hr ditemukan disekitar perairan Pulau Sembilan P.Susu yang berjarak sekitar 1 mil dari lokasi penemuan jasad pertama.

Komandan Pos TNI AL Pangkalan Susu Letda Laut Sunarno Sudadi mengatakan, sekitar pukul 16.00 WIB, kita mendapat kabar dari masyarakat tentang penemuan mayat mengapung di laut tepatnya di samping dermaga Pertamina P.Susu.

Dan kita langsung melakukan koordinasi bersama Polsek P.Susu untuk melakukan evakuasi jasad korban, sekitar pukul 16.30 WIB, kita kembali mendapat kabar, jika warga menemukan jasad mengapung disekitar perairan Pulau Sembilan.

"Saat dievakuasi ke dermaga TPI P.Susu, tidak ditemukan adanya kartu identitas, guna identifaksi lebih lanjut jasad kedua korban di bawa ke Polsek P.Susu menggunakan ambulance milik Karantina Pelabuhan Pertamina P.Susu, dan saat ini kasusnya sudah ditangani pihak Polsek P.Susu," ucap Letda Laut Sunarno Sudadi.

Sementara itu, Kapolsek P.Susu AKP V Simanjuntak melalui Kanit Reskrim Ipda Junaidi Sembiring saat dikonfirmasi membenarkan kejadian ini.

Kedua korban ditemukan dilokasi yang berbeda, dan malam ini identitas kedua korban sudah diketahui dimana pihak keluarga sudah datang dan mengenali jasad korban.

"Korban merupakan nelayan udang lipan warga jalan Nelayan, Lingkungan X, Kelurahan Beras Basah, penyebab kematian diduga sampan yang ditumpangi karam akibat cuaca, saat ini pihak keluarga sudah membuat pernyataan tidak keberatan dan secepatnya korban di bawa pulang untuk dilakukan prosesi pemakaman," ucap Ipda Junaidi Sembiring. 

Reporter : Kurnia02

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel