Diduga Belum Posting di Website LPSE, Proyek Hotmix Tanpa Plank Sudah Dikerjakan

Foto : Proyek tanpa plankpeningkatan ruas jalan di Dusun I Desa Tanjung Gading selesai di kerjakan. (Erwin)

 

DikoNews7 -

Pekerjaan Hotmix di Dusun I Desa Tanjung Gading, Kecamatan Sei Suka, Kabupaten Batu Bara, sungguh luar biasa prilaku pihak kontraktor yang mengerjakan proyek pengerasan badan jalan penghubung atau jalan potong jalinsum persisnya di depan RM Sempurna menuju Access Road. 

Tak cukup cuma mengerjakan tanpa plank atau pun tidak pula hanya mengerjakan proyek terkesan asal-asalan.

Pasalnya, di lokasi proyek semula didapati temuan di keraskan dengan hanya menggunakan campuran pasir batu (sirtu), tiba-tiba sudah di siram aspal atau telah di hotmix dengan tipis tapi untungnya tidak setipis kulit bawang.

Usai menginvestigasi temuan tersebut, Aditia selaku Ketua LSM Pakar (Pembela Kepentingan Rakyat) kabupaten Batu Bara, menilai pada proyek ini diduga berpotensi akan merugikan keuangan negara.

“Proyek hotmix atau aspal Buton ini kita temukan ada banyak terjadi penyimpangan, yaitu soal status jalan yang belum diketahui lebih jelas, apakah itu jalan desa atau jalan kabupaten. Dari situ nanti akan kita tahu kepantasan sumber dana pembangunannya, apakah dari Dana Desa (DD) atau memang dari APBD kabupaten Batu Bara,“ ungkap Aditia, Selasa (15/03/2022).

Soal teknis pengerjaan, sebab dalam peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 18 / PRT / M / 2018 tentang penggunaan aspal Buton untuk pembangunan dan preservasi jalan.

“Dalam Permen itu juga sudah di atur tentang jenis teknologi termasuk sistem kelas lalu lintas jalan kumulatif selama umur rencana dan AsbutonFeeder System (AFS),“ sebut Adit panggilan akrab pria kelahiran Indrapura itu.

Menurut Adit, bahwa temuan yang paling fatal dalam proyek pembangunan  peningkatan ruas jalan ini, aspal di curahkan sebelum badan jalan betul-betul keras. Selanjutnya, umur pengerasan jalan dalam juknis PUPR minimal 10 hari setelah di serak basecourse dan di lakukan pemadatan dengan menggunakan air.

Sedangkan ketebalan aspal pada proyek ketentuan Kementerian PUPR adalah 5 sampai 7 cm, namun berbeda dengan proyek tanpa planktersebut tebalnya Cuma 2 cm saja.

Aditia juga mengungkapkan, berdasarkan keterangan salah seorang praktisi Konsultan tehniksipil dan perencanaan bahwa jika pekerjaan pengerasan ruas jalan potong persisnya depan RM. Sempurna menuju Access Road itu merupakan jenis penghunjukan langsung (PL).

“Maka sampai hari ini diduga belum di postingdi LPSE. Tender proyek itu juga belum juga digelar disitus Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) setempat, tapi proyek hotmix sudah kerja di lokasi,“ ungkap Aditia

Sementara bila pekerjaan itu tender, maka sampai detik ini belum di tenderkan, oleh karenanya pada proyek itu tidak di pasang plank proyek di sebabkan belum ada nomor kontraknya.

Reporter : Erwin

 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel