Ketua MUI Labura Minta Kepolisian Menutup Segala Bentuk Perjudian

Foto : Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Labura, H Ustadz Syahrial Nasution.

DikoNews7 - 

Perjudian tebak angka jenis togel atau macau yang kian marak di Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura), terutama di Kecamatan Kualuh Hulu dan Kualuh Selatan, hingga kini menjadi sorotan publik.

Sebagai contoh beberapa Kelurahan dan Desa di Kecamatan Kualuh Hulu dan Kualuh Selatan seperti di Kelurahan Gunting Saga, Desa Tanjung Pasir, Desa Bandar Lama, Desa Lobu Huala, Silang Taji, Damuli Pekan Kuala Beringin, Desa Londut, Desa Parpodangan, dan Desa Membang Muda (Plo), Perjudian togel terlihat terang-terangan baik di warung-warung maupun di rumah-rumah warga, melibatkan kawula muda dan orang tua.

Hal ini menuai respon dari Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Labura H Ustadz Syahrial Nasution SPd.I.

Ustadz Syahrial sangat berharap kepada pihak kepolisian sebagai penegak hukum agar segera menindak segala jenis perjudian togel di Kabupaten Labura, serta menangkap bandar bandarnya, Rabu (10/8/2022).

Perjudian sambung Ustadz Syahrial merupakan penyakit masyarakat (pekat) yang dapat menyengsarakan, semua agama melarang segala bentuk perjudian.

"Apalagi dalam agama Islam yang sangat jelas mengaharamkan praktek perjudian hal ini tertulis jelas dalam Al-Qur'an Surah Al-Maidah ayat 90, yang berbunyi, Wahai orang-orang yang beriman. Sesungguhnya minuman keras, berjudi, (berkurban untuk) berhala, dan mengundi nasib dengan anak panah, adalah perbuatan keji dan termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah (perbuatan-perbuatan) itu agar kamu beruntung," jelas Ustadz Syahrial.

Untuk itu Ustadz Syahrial mengharapkan kepada pihak kepolisian untuk segera menutup segala bentuk perjudian di wilayah hukum Labuhanbatu Raya, dan segera menangkap bandar dan pemainnya dan di proses dengan hukum yang berlaku, agar menimbulkan efek jera.

Lagi lagi saat di konfirmasi Kapolres Labuhanbatu AKBP Anhar Aulia Rangkuti, SIK, MH sangat disayangkan saat di konfirmasi via WhatsApp dan selulernya hingga berita ini diterbitkan belum menjawab.

Reporter : SS/OT

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel