Proyek Tanggul Desa Cempa Diduga Tidak Sesuai Bestek


DikoNews7 -

Proyek pembuatan tanggul Dusun I Desa Cempa, Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat, Sumut, sepanjang 500 meter dengan anggaran mencapai Rp 199 juta lebih bersumber dari Dana Desa (DD) TA 2023, diduga tidak sesuai bestek. Minggu (14/05/2023).

Menurut keterangan yang berhasil dihimpun, pembuatan tanggul menggunakan alat berat (excavator) yang mana diawal perencanaan dikerjakan secara manual dengan memberdayakan masyarakat.

Selain itu, tanah timbun yang dipakai merupakan tanah kerukan yang diambil disekitar pembuatan tanggul, kalaupun ada tanah timbun dari luar hanya beberapa dump truk guna mengkamuflase pengerjaan.

"Awalnya pengerjaan direncanakan memakai tenaga manual dengan memberdayakan masyarakat sekitar, tapi nyatanya memakai alat berat, bahkan tanah timbun yang digunakan hanya beberapa dump truck, kita juga heran, apa memang seperti itu pengerjaannya," ucap Y salah seorang warga.

Warga menambahkan, pengerjaan juga terkesan asal jadi, dimana lebar tanggul hanya sekitar 1 meter lebih, bahkan parit yang menghubungkan Dusun VIII Desa Batu Malenggang juga ditutup pembangunan tanggul dan hanya diberi paralon berukuran kecil, sudah pasti disaat musim penghujan daerah Dusun VIII Batu Malenggang akan terendam banjir, karena air tidak bebas mengalir keparit.

"Kita minta ada peninjauan ulang terkait pembuatan tanggul ini, mulai dari anggaran dan pengerjaan, karena kita menganggap proyek tanggul ini tidak sesuai bestex dan terkesan asal jadi demi meraup keuntungan," tambah Y.

Dari pantauan wartawan dilapangan, Rabu (10/05/2023) lalu, terlihat parit yang menghubungkan Dusun I Desa Cempa dan Dusun VIII Desa Batu Malenggang sengaja ditutup tanggul dan hanya di beri pipa paralon berukuran lebih kurang 8 inci.

Selain itu, lebar tanggul sepanjang 500 berpariasi, menunjukkan pengerjaan yang dilakukan asal jadi bahkan terlihat tanah pembuatan tanggul merupakan tanah kuning yang diduga kuat berasal dari kerukan tanah sekitar.

Guna mengklarifikasi temuan ini, Kepala Desa Cempa M Saed saat akan di konfirmasi diruang kerjanya tidak berada ditempat, bahkan saat dihubungi dan dikirim pesan lewat aplikasi WhatsApp juga tidak menjawab.

Sementara itu, Sekretaris Desa (Sekdes) Cempa Heri SH yang berhasil ditemui, terkesan enggan memberi keterangan terkait pembuatan tanggul bersumber dari DD Cempa ini, saat diminta untuk menghubungi Pak Kades melalui selulernya, Pak Kades menjawab namun tidak mau bertemu wartawan untuk dikonfirmasi. "Pak Kades lagi diluar dan tidak bisa bertemu," ucap Heri SH.

Dari papan info grafik penggunaan anggaran dan belanja bidang pembangunan Desa Cempa TA 2023, yang terpasang didinding kantor desa, jelas terlihat pembuatan tanggul Dusun I (500 x 1,5 m) dengan anggaran Rp 199.892.000.

Bahkan pada Sabtu (13/05/2023), Kepala Desa Cempa M Saed kembali dikonfirmasi melalui pesan aplikasi WhatsApp, adapun konfirmasi yang dipertanyakan:

1- Berapa ukuran panjang, tinggi dan lebar tanggul yang dibuat ?

2- Pengerjaan dilakukan secara manual atau memakai alat berat ?

3- Berapa banyak (dump truck) tanah timbunan yang digunakan ?

Namun, walaupun WhatsApp Kades Cempa M Saed aktif, sampai saat berita ini di muat, Pak Kades tidak juga menjawab dan memberi keterangan terkait konfirmasi yang dilakukan wartawan. 

Reporter : Kurnia02

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel