Direktur Bumdes Tunas Mekar Minta Kepedulian Pemkab Labuhanbatu


DikoNews7 -

Meski tergolong sukses dalam mengkelola management keuangan BUMDesa yang mereka kelola, Direktur Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) Tunas Mekar Desa Afdeling II, Kebun PTPN III Rantauprapat, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara masih sangat berharap dukungan dan kepedulian dari pemerintah, Khususnya Pemkab Labuhanbatu. 

Harapan itu diungkapkan Direktur BUMDesa Tunas Mekar, Siswanto Bangun kepada Dikonews7.com, Rabu (21/6/2023), saat bincang - bincang di lokasi BUMDesa Tunas Mekar, Jalinsum Afd II, Kecamatan Bilah Barat, Kabupaten Labuhanbatu.

Dikatakanya, untuk mendongkrak kuantitas penjualan BBM ini kita meminta ke Bupati Labuhanbatu agar sebagian kenderaan Dinas Pemkab Labuhanbatu yang menggunakan BBM jenis Pertamax-92 dapat mengisinya di Pertashop PT Pertamina milik BUMDesa Tunas Mekar, tetapi hingga sekarang belum ada respon atau realisasinya.

Padahal bila sebagian kenderaan dinas Pemkab Labuhanbatu mau mengisi BBM di Pertashop PT Pertamina milik BUMDesa Tunas Mekar, dampaknya sangat positif terhadap keberlangsungan usaha yang saat ini berjalan dengan tertatih-tatih.

Lebih lanjut Anto menjelaskan, tujuan permohonan bantuan ke Pemkab Labuhanbatu adalah demi kelangsungan usaha BUMDesa Tunas Mekar agar usaha BUMDesa yang mereka kelola tidak tutup seperti bisnis Pertashop - Pertashop yang lain. 

"Dulu saat penjualan BBM Jenis Pertamax 92 masih di harga Rp.9200 /Liter, penjualan BBM di Pertashop PT Pertamina BUMDesa Tunas Mekar bisa mencapai 700 liter perhari, namun sejak harga penjualan Pertamax 92 naik di angka Rp.12.800/Liter kuantitas penjualan BBM di BUMDesa Tunas Mekar sangat menurun drastis dengan angka penjualan hanya mencapai 150 sampai 200 Liter perhari," ucap Siswanto Bangun atau pria yang akrab di sapa Anto Bangun tersebut. 

Dirinya menduga, selain vaktor ekonomi masyarakat, turunnya kuantitas penjualan BBM di Pertashop PT Pertamina milik BUMDesa Tunas Mekar juga dikarenakan tidak mampu bersaing dengan harga BBM jenis Pertalite yang saat ini terkesan terjual bebas di tingkat pengecer jalanan ataupun usaha Pertamini milik para pedagang dipinggir jalan.

"Hingga saat ini, BUMDesa Tunas Mekar yang sudah berjalan kurang lebih sepuluh bulan, hingga hari ini belum pernah sekalipun disambangi oleh Bupati Labuhanbatu maupun tenaga ahli ataupun tenaga pendamping dari pemerintah. Saya menegaskan, saat ini BUMDesa Tunas Mekar masih berjalan sendiri," tukasnya menambahkan. 

Meski berjalan tertatih, sambung Anto, pihaknya tetap bersyukur karena dengan sistem managemen terbuka dan kerja team yang maksimal akhirnya mampu menghantarkan BUMDesa Tunas Mekar masuk nominasi 12 besar menjadi salah satu BUMDesa terbaik se Sumatera Utara.

"Mungkin prestasi yang diraih BUMDesa Tunas Mekar saat ini adalah prestasi pertama yang belum pernah dicapai oleh  BUMDesa - BUMDesa lain yang pernah ada di Kabupaten Labuhanbatu terhitung sejak tahun 2016," imbuh Anto penuh semangat. 

Dalam keterangannya, Anto juga mengatakan bahwa sejauh ini pihak inspektorat Pemkab Labuhanbatu sudah dua kali melakukan audit di BUMDesa Tunas Mekar dan tidak ada temuan tentang penyalahgunaan anggaran ataupun pengelolaan keuangan.

Informasi dihimpun, BUMDesa Tunas Mekar Afdeling II, Rantauprapat yang mengkelola penjualan BBM Jenis Pertamax-92 melalui Pertashop Pertamina serta usaha warung kopi dan kuliner tersebut telah terdaftar sebagai badan hukum yang sudah tercatat dalam pangkalan data Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum atau Kementerian Hukum dan Ham Republik Indonesia yang berlaku sejak 14 Februari 2022.

Reporter : Indra Dharma

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel