Pembersihan Areal HGU 94 Rampung, Tali Asih Kepada Warga Mulai Dusalurkan


DikoNews7 -

Memasuki hari kedua, Kamis (22/06) pembersihan areal HGU PTPN 2, No.94 kebun Limau Mungkur hampir selesai dilaksanakan. 13 unit alat berat yang diturunkan, sebagian  melakukan pembersihan di areal sebelah kanan pintu masuk ke HGU 94 dan sebagian lainnya menyisir sisa pembersihan di sebelah kiri HGU. Diperkirakan Kamis sore, 75,54 hektar areal HGU yang selama ini dikuasai warga penggarap dan kelompok tani selesai dibersihkan untuk disiapkan bagi penanaman ulang kelapa sawit sesuai rencana PTPN 2 kebun Limau Mungkur.

Pembersihan areal HGU No.94 yang berlangsung sejak Rabu kemarin berlangsung sangat kondusif. Nyaris tidak ada warga penggarap yang bereaksi ketika berjalannya kegiatan pembersihan yang menggunakan sembilan unit alat berat. "Mungkin mereka sadar juga berada di posisi yang salah dan tidak mungkin mempertahankan lahan yang memang bukan haknya. Lagian secara hukum mereka juga sudah tidak bisa berbuat apa-apa sebab gugatan mereka mulai tingkat PN sampai kasasi ke Mahkamah Agung, semuanya ditolak," ujar salah seorang warga Desa Bangun Rejo, Kecamatan Tanjung Morawa.

Itu pula agaknya yang membuat sebagian warga penggarap yang selama ini terdaftar sebagai anggota Kelompok Tani Sinembah Makmur Jaya pimpinan Ngawin Tarigan mulai mendatangi Posko Tali Asih untuk mendaftarkan diri. Sebagian dari warga yang mendaftarkan diri langsung dilakukan verifikasi untuk membuktikan kebenaran bahwa yang bersangkutan selama ini memang bercocok tanam di lahan HGU. Sampai Kamis sore sejumlah warga sudah menerima tali asih, di antaranya Suparni, Ilwadi, Sumariadi, dan Sumadi. Sementara warga lainnya yang sudah mendaftarkan diri masih dilakukan verifikasi ke lapangan oleh tim Tali Asih yang disiapkan PTPN 2.

"Jumlah tali asih yang diterima bervariasi, karena luas areal yang digarap, tidak sama antara satu dengan warga lainnya," jelas Julisman salah seorang Penasehat Hukum PTPN 2 di Posko Tali Asih kebun Limau Mungkur, Kamis sore.

Sementara itu sejumlah warga masih memanfaatkan sisa sisa tanaman ubi yang belum di panen di areal HGU. Puluhan warga secara spontan mengumpulkan ratusan kilogram ubi kayu yang belum di panen dari areal tersebut dan membawanya dengan karung untuk dijual. "Lumayan nambah-nambah penghasilan dari pada terbuang sia-sia," ujar salah seorang warga yang sedang mengumpulkan potongan-potongan ubi kayu di areal HGU No.94 itu.

Sesuai rencana, selesai pembersihan areal HGU No.94 akan langsung dikerjakan untuk pembuatan parit batas dan lubang penanaman bibit kelapa sawit yang sudah disiapkan. **

Reporter : Tim

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel