Disnakerin Labura Bantah Berita Miring di Media Online, Begini Penjelasannya
DikoNews7 -
Terkait pemberitaan di salah satu media online yang menuding adanya dugaan mark up dan pengadaan fiktif di Dinas Ketenagakerjaan dan Perindustrian pada tahun 2024 lalu, Panji Tri Asmara SSTP MSi, Sekretaris Disnakerin Labura membantahnya.
Ia mengatakan berita tersebut keliru dan terkesan menghakimi, karena isi pemberitaan tidak sesuai dengan komentar yang dikeluarkan olehnya saat memberikan keterangan kepada wartawan.
Dijelaskan Panji Tri, Pada Tahun 2024 Dinasnya melaksanakan beberapa kegiaatan Pengadaan Barang untuk diserahkan kepada masyarakat diantaranya adalah Alat Pemanggang Roti, Perlengkapan Tata Rias, Mesin Jahit, Mesin Las Listrik, Perlengkapan Barbershop, Mesin Kopi, Alat Surveyor.
"Semua barang-barang tersebut telah diserahkan kepada seluruh peserta pelatihan," katanya.
Menurut Panji Peserta yang menerima barang adalah Peserta Pelatihan yang telah lulus ujian berbasis kompetensi yang telah dinyatakan lulus dan memiliki sertifikat dari Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Kementrian Tenaga Kerja, Medan.
Ditambahkannya, bahkan, sebagian penyerahan barang langsung diserahkan oleh Bapak Bupati Labura dan Bapak Wakil Bupati Labura.
"Bapak Bupati menyerahkan Mesin Jahit, Peralatan Barbershop dan Mesin Las Listrik, penyerahan dilakukan di Kantor Camat Kualuh Selatan pada kegiatan Haornas, beberapa bulan kemudian penyerahan alat lainnya diserahkan oleh Bapak Wakil Bupati Labura di Pendopo Kantor Bupati Labura, yaitu Alat Tata Rias, Mesin Kopi, Alat Pemanggang Roti dan Alat Surveyor," jelasnya.
Sementara untuk pengadaan baju pelatihan, telah lebih dulu diserahkan kepada seluruh peserta pelatihan ketika mereka akan diberangkatkan untuk mengikuti pelatihan di Kota Medan.
Bahkan, jika diperlukan, Dinas Ketenagakerjaan dan Perindustrian Kabupaten Labura juga menegaskan kesiapannya untuk menghadirkan seluruh peserta pelatihan yang menerima penyerahan Alat- alat
"Jika diperlukan, kita siap menghadirkan orang-orang yang menerima alat-alat," ucapnya.
Panji menegaskan, seluruh kegiatan tahun 2024 yang dilaksanakan Disnekerin Labura, telah selesai diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI perwakilan Sumut dan tidak ada temuan kerugian negara.
"Sudah diaudit oleh BPK pada bulan Januari hingga Maret, Alhamdulillah tidak ada temuan oleh BPK selaku lembaga resmi pemeriksa keuangan di Republik Indonesia," tegasnya.
Dinas Ketenagakerjaan dan Perindustrian Kabupaten Labura juga menegaskan kesiapannya untuk menghadirkan seluruh peserta pelatihan yang menerima penyerahan alat-alat.
"Jika diperlukan, kita siap menghadirkan orang-orang yang menerima alat-alat," tutupnya.
Reporter : Sulaiman Sitorus
Editor : Diko