Ledakan Dahsyat Guncang Pabrik Bahan Peledak di Tennessee, 16 Orang Tewas


DikoNews7 -

Ledakan dahsyat di daerah pedesaan Tennessee, Amerika Serikat (AS), pada Jumat (10/10/2025) pagi sekitar pukul 07.45 waktu setempat menghancurkan sebuah pabrik bahan peledak dan getarannya terasa hingga bermil-mil jauhnya. 

Peristiwa itu menewaskan 16 orang dan tidak menyisakan satu pun korban selamat.

Ledakan tersebut meninggalkan puing-puing yang masih membara logam bengkok dan hangus, serta kendaraan yang terbakar di kompleks pabrik Accurate Energetic Systems, perusahaan yang memasok dan meneliti bahan peledak untuk keperluan militer.

Penyebab ledakan sejauh ini belum diketahui. Tim penyelidik masih menyisir area yang hangus selangkah demi selangkah untuk mencari petunjuk yang bisa mengungkap asal ledakan.

"Ada gelombang emosi di sana," kata Sheriff Humphreys County Chris Davis seperti dikutip Associated Press, yang sempat terdiam beberapa saat sebelum meminta doa bagi keluarga para korban dengan suara bergetar. "Kami tidak menemukan korban selamat."

Pihak berwenang negara bagian telah mendatangkan tim analisis DNA cepat (rapid DNA) untuk membantu mengidentifikasi jenazah yang ditemukan di lokasi.

Davis menjelaskan, sekitar 300 petugas tanggap darurat dikerahkan dan bekerja dengan sangat hati-hati, karena mereka harus menangani bahan peledak yang rusak dan masih berpotensi meledak. 

Demi keselamatan para petugas di lapangan, ambulans dan helikopter evakuasi udara turut disiagakan di sekitar area kejadian.

"Ini bukan seperti menangani kecelakaan, bukan juga seperti bencana tornado. Kami berhadapan dengan ledakan," tutur Davis. "Dan saya bisa katakan saat ini, kami sedang menangani jenazah."

Sementara itu, Guy McCormick, agen khusus pengawas dari Biro Alkohol, Tembakau, Senjata Api, dan Bahan Peledak (ATF) AS, mengatakan para ahli bahan peledak dan teknisi bom tengah berusaha menstabilkan area tersebut agar aman bagi penyelidik nasional dari ATF. 

Dia menambahkan bahwa kondisi lokasi bisa terus berubah karena panas dan tekanan ekstrem akibat ledakan.

Davis menegaskan, dibutuhkan waktu berhari-hari, berminggu-minggu, bahkan mungkin berbulan-bulan untuk memastikan apakah ada unsur kesengajaan di balik tragedi ini.

Membangunkan Warga

Situs web Accurate Energetic Systems menyebutkan bahwa perusahaan tersebut memproses bahan peledak dan amunisi di sebuah fasilitas yang terdiri atas delapan bangunan, tersebar di perbukitan berhutan di daerah Bucksnort, sekitar 97 kilometer barat daya Nashville. 

Hingga kini, belum diketahui berapa banyak karyawan yang bekerja di pabrik itu maupun jumlah orang yang berada di lokasi saat ledakan terjadi.

Dalam unggahan di media sosial pada hari Jumat, pihak perusahaan yang berbasis di McEwen menyampaikan belasungkawa mendalam.

"Pikiran dan doa kami bersama keluarga serta komunitas yang terdampak," tulis pihak perusahaan. "Kami juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh petugas tanggap darurat yang terus bekerja tanpa lelah di tengah kondisi yang sangat sulit."

Berdasarkan data resmi, perusahaan ini telah memenangkan sejumlah kontrak militer, terutama dari Angkatan Darat dan Angkatan Laut AS, untuk memasok berbagai jenis bahan peledak dan amunisi. 

Produk-produknya meliputi bahan peledak curah, ranjau darat, serta bahan peledak kecil seperti C4.

Ketika ledakan terjadi, warga di Lobelville, kota kecil yang berjarak sekitar 20 menit dari lokasi kejadian, mengatakan mereka merasakan rumah mereka bergetar hebat. 

Beberapa warga bahkan sempat merekam suara dentuman keras itu melalui kamera keamanan rumah mereka.

Salah satu warga, Gentry Stover, mengaku ledakan tersebut membangunkannya dari tidur.

"Saya pikir rumah saya runtuh dengan saya di dalamnya," katanya kepada Associated Press. "Saya tinggal sangat dekat dengan Accurate dan sekitar 30 detik setelah bangun, saya sadar pasti itu yang meledak."

Sejarah Kelam Industri di AS

AS memiliki sejarah panjang kecelakaan mematikan di tempat kerja, termasuk ledakan tambang batu bara Monongah yang menewaskan 362 pria dan anak laki-laki di Virginia Barat pada tahun 1907.

Beberapa kecelakaan industri besar pada tahun 1960-an membantu mendorong Presiden Richard Nixon menandatangani undang-undang pembentukan Badan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (OSHA) tahun berikutnya.

Pada tahun 2019, menurut catatan pelanggaran dari OSHA, Accurate Energetic Systems dikenai beberapa denda kecil dari Kementerian Tenaga Kerja AS karena melanggar kebijakan yang bertujuan melindungi pekerja dari paparan bahan kimia berbahaya, radiasi, dan zat iritan lainnya.

Pada tahun 2014, sebuah ledakan terjadi di fasilitas amunisi lain di komunitas kecil yang sama, menewaskan satu orang dan melukai sedikitnya tiga orang lainnya. ***

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel