Nelayan Menjerit, Pemkab Batu Bara Menjadi Pelampung Harapan Terakhir


DikoNews7 -

Cuaca ekstrem yang melanda dalam sebulan terakhir tak hanya menggoyang perahu maupun boat nelayan, tetapi juga menghantam perekonomian keluarga nelayan yang sudah pas-pasan. 

Mustakim (43) nelayan asal lingkungan III Kelurahan Labuhan Ruku, Kecamatan Talawi, hanya bisa menghela napas. 

Di tengah angin kencang dan ombak besar, Mustakim akrab disapa Tora tetap melaut bertaruh nyawa demi sesuap nasi, tuturnya. 

Bukan tanpa alasan dirinya harus mengurungkan niatnya untuk melaut karena risiko yang terlalu besar. 

Akibatnya, pendapatan harian anjlok drastis, terpaksa banting setir menjadi penggali kubur asal dapur tetap mengepul, ucap Tora sambil meringis menahan sakit, Minggu (23/11/2025) malam. 

Lanjut Tora, tak sedikit nelayan lain memilih berhenti melaut. Ia berharap kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batu Bara menyiapkan langkah-langkah darurat memberikan bantuan untuk nelayan terdampak angin kencang dan ombak besar. 

Harapan nelayan hanya satu, laut kembali tenang, ikan kembali melimpah dan roda ekonomi bisa berputar lagi. 

Di tengah angin kencang dan ombak besar yang tak menentu dan perhatian Pemkab Batu Bara menjadi pelampung harapan terakhir, tandasnya. 

Reporter : Erwin.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel