Gerakan Tanam Cabai Merah Langkah Konkret Tingkatkan Ketahanan Pangan
DikoNews7 -
Penanaman cabai merah menjadi langkah strategis dan konkret dalam meningkatkan ketahanan pangan, menjaga ketersediaan komoditas holtikultura, serta menumbuhkan perekonomian desa.
Apalagi, cabai merah merupakan salah satu komoditas strategis nasional yang sangat berpengaruh terhadap stabilitas harga dan inflasi daerah.
"Oleh karena itu, gerakan tanam cabai merah ini merupakan bagian dari keseriusan pemerintah dalam menjaga kestabilan pangan sekaligus menekan potensi lonjakan harga," kata Bupati Deli Serdang, dr H Asri Ludin Tambunan diwakili Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Drs H Misran Sihaloho MSi, pada penanaman cabai merah bersama Kelompok Tani (Poktan) Tani Sinar Jaya di Desa Perpanden, Kecamatan Kutalimbaru, Selasa (30/12/2025).
Staf Ahli memberi apresiasi proses penanaman cabai merah yang menggunakan metode tumpang sari dengan komoditi timun di lahan seluas sekitar 1 hektare tersebut.
"Metode tumpang sari ini sebagai upaya optimalisasi pemanfaatan lahan dan peningkatan pendapatan petani," sebut Staf Ahli.
Staf Ahli juga mengapresiasi kerja keras kelompok tani yang telah mempersiapkan lahan dan memanfaatkan bantuan sarana produksi secara optimal. Hal tersebut dinilai sejalan dengan visi pembangunan Kabupaten Deli Serdang, yaitu Deli Serdang yang sehat, cerdas, sejahtera, religius, dan berkelanjutan.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deli Serdang, lanjut Staf Ahli, akan terus memperkuat dukungan kepada petani melalui bantuan sarana produksi, penyuluhan, pelatihan, serta pendampingan agar petani semakin cerdas dalam mengelola lahan, mengendalikan hama dan penyakit tanaman, serta mengatur pola tanam dan pemasaran.
"Ke depan, hasil pertanian diharapkan tidak hanya dijual dalam bentuk mentah, tetapi juga dikembangkan melalui hilirisasi, seperti produk olahan sambal kemasan, bubuk cabai, dan produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) lainnya, dengan tetap memperhatikan prinsip pertanian berkelanjutan dan ramah lingkungan," tegas Staf Ahli.
Diharapkan, Desa Perpanden bisa berkembang menjadi sentra hortikultura baru dan menjadi contoh desa yang mampu memajukan ekonomi melalui kekuatan gotong royong dan kolaborasi antarkelompok tani.
Gerakan tanam cabai tersebut, tambah Staf Ahli, harus menjadi budaya, bukan hanya dilakukan saat ada bantuan. Keberhasilan pertanian sangat ditentukan oleh peran utama para petani itu sendiri.
"Melalui gerakan ini, Pemerintah Kabupaten Deli Serdang optimistis sektor pertanian akan semakin berkontribusi dalam menjaga stabilitas harga, meningkatkan kesejahteraan petani, serta memperkuat perekonomian desa secara berkelanjutan," tutur Staf Ahli.
Di kesempatan itu, Staf Ahli turut menyerahkan sejumlah bantuan, antara lain enam unit handsprayer kepada Poktan Jaya Tani, Desa Namorambe; enam unit handsprayer kepada Poktan Tanjung Timur Jaya, Desa Namorambe; tujuh unit handsprayer, benih cabai merah, mulsa plastik dan pupuk organik kepada Poktan Sumbaikan Simalem, Desa Suka Makmur.
Kemudian, satu unit traktor roda dua, benih cabai merah, mulsa plastik dan pupuk organik kepada Poktan Mepalar, Desa Suka Makmur; benih sayuran kepada Poktan Hijau Lestari, Desa Jati Kesuma; bibit alpukat kepada Poktan Pembangunan, Desa Namo Batang; benih cabai merah, mulsa plastik dan pupuk organik kepada Poktan Sinar Jaya Desa Perpanden.
Hadir pula di kegiatan itu, Sekretaris Dinas Pertanian, Rozana SPt bersama perwakilan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, Camat Kutalimbaru, Muhammad Arif Budiman SIP; Kepala Desa Perpanden, Setia Budi dan kepala desa lainnya, Ketua Poktan Tani Sinar Jaya, Terkelin Ginting bersama pengurus dan lainnya. (DISKOMIMFOSTAN DELI SERDANG)
Editor : Diko
