Irjen Pol Drs Paulus Waterpauw, Sosok Jendral Ringan Tangan Yang Taat Beribadah



DN7 | Papua - Irjen Pol Drs Paulus Waterpauw adalah sosok yang bersahaja di mata banyak orang. Sikap dan sifatnya yang humble begitu disukai banyak kalangan. Dia terkenal ringan tangan untuk membantu siapa saja yang kesusahan.

Begitu juga dengan anggotanya, tak jarang, Jendral bintang dua ini bercengkrama langsung sembari berdialog seputar Kamtibmas. Terkhusus saat menjabat sebagai Kapolda Sumatera Utara, suami dari Roma Megawanti Pasaribu rutin melakukan kunjungan ke Polres jajarannya untuk melihat langsung situasi dan kondisi Kamtibmas di Sumatera Utara.

Sewaktu bom mengguncang tiga gereja di Surabaya pada 2018 lalu, dengan sigap dia mengambil langkah untuk menetapkan wilayah Sumut Siaga I. Langkah itu diambilnya untuk mencegah hal yang serupa terjadi di Sumut. 

Dalam pertemuan dengan Gubernur, Pangdam I/Bukit Barisan dan tokoh agama kala itu, dia mengatakan mengerahkan 2/3 kekuatan Polri yang ada di Sumut untuk menjaga Kamtibmas. Dia mengintruksikan kepada jajarannya untuk menjaga ketat rumah-rumah ibadah serta objek vital yang ada di Sumut.

Irjen Pol Drs Paulus Waterpauw juga ikut serta dalam upaya membantu meringankan beban para saudara yang menjadi korban bencana alam gempa bumi di Lombok NTB.

Bantuan dukungan dari Polda Sumut kepada Para Korban Bencana Gempa yang berada di Lombok-NTB seperti bahan-bahan pokok seeperti Makanan Instan, Air mineral, Pakaian, Beras, Minyak goreng dan sejumlah uang langsung didistribusikan ke Kec Gunung Sari, Lombok Barat. Bantuan diserahkan langsung kepada warga secara simbolis diwakili oleh Kapolsek Gunung Sari, Polres Lombok Barat AKP Ari Priyono SH.

Selama menjabat sebagai Kapolda Sumut, Paulus juga dikenal sebagai sosok yang religius dan taat beribadah. Saban minggu, ditemani istrinya dia melakukan peribatan di gereja. 

Profil singkat Irjen Pol Drs Paulus Waterpauw : 

Pria kelahiran Fakfak, Papua Barat, 25 Oktober 1963 ini pindah ke Surabaya, Jawa Timur saat berusia 10 tahun. Paulus menempuh pendidikan Sekolah Dasar di YPK (Yayasan Pendidikan Kristen) Surabaya (1977), SMP Negeri 6 Surabaya (1980) dan SMA Negeri 5 Surabaya (1983).

Paulus menyelesaikan pendidikan di Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1987, lanjut ke Pendidikan Tinggi Ilmu Kepolisian PTIK (1996), Sekolah Staf dan Pimpiman Polri (Sespim) tahun 2002, dan Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) tahun 2014. Ia menikah dengan wanita asal Sumatera Utara, Roma Boru Pasaribu. 

Lulus Sespim, Paulus ditugaskan ke tanah kelahirannya. Wikipedia mencatat, ia menjabat Kapolres Mimika (2002), Kapolres Jayapura (2005), Direskrim Polda Papua (2006), Wakapolda Papua (2011),  Kapolda Papua Barat (2014), Kapolda Papua (2015).

Dalam 4 tahun terakhir ia juga menempati berbagai posisi penting. Paulus tercatat menjabat Wakabaintelkam Polri (2017), Kapolda Sumatera Utara (2017), Tenaga Ahli Bidang Hukum dan HAM Lemhannas RI (2018), dan Analis Kebijakan Utama bidang Sespimti Sespim Lemdiklat Polri (2018). 

Sesuai Surat Telegram Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Tito Karnavian bernomor ST/1408/VI/2017, terhitung mulai 2 Juni 2017 Paulus Waterpauw menjabat sebagai Kepala Polda Sumatera Utara.  

Setahun kemudian, Paulus Waterpauw dimuatasi dari jabatannya sebagai Kapolda Sumatera Utara. Ayah tiga anak ini dipindahkan ke Lembaga Pendidikan Polri untuk penugasan di Lembaga Pertahanan dan Keamanan Nasional (Lemhanas) Republik Indonesia.

Pemindahan Paulus Waterpauw termaktub dalam Surat Telegram Kepala Kepolisian Republik Indonesia No: ST/ 2015/VIII/KEP/2018 tertanggal 13 Agustus 2018.

Dalam surat itu, ditulis pula posisi yang ditinggalkan Paulus akan ditempati Brigjen Pol Agus Andrianto (51) yang saat itu menjabat sebagai Wakapolda Sumut.  

Berdasarkan surat telegram Kapolri Nomor: ST/2569/IX/KEP/2019 tertanggal Jumat 27 September 2019 yang ditandatangani AS SDM Kapolri Irjen Eko Indra Heri, Paulus Waterpauw ditunjuk menjadi Kapolda Papua.

Sebelum menjabat sebagai Kapolda Papua, Paulus Waterpauw merupakan mantan Analis Kebijakan Utama Bidang Sespimti Sespim Lemdiklat Polri. (***)

Riwayat pendidikan : 
Pendidikan Polri
Akpol (1987)
PTIK (1996)
Sespim (2002)
Lemhanas (2014)
Pendidikan umum
SD (1976)
SMP Negeri 6 Surabaya(1980)
SMA Negeri 5 Surabaya (1983)
Pendidikan kejuruan
Daspa Intel (1996)
Palan Intel (1997)
Pa Opsnal Intel (1999)
Tanda kepangkatan
Letnan Dua (1987)
Letnan Satu (1990)
Kapten (1993)
Mayor (1998)
Ajun Komisaris Besar Polisi (2003)
Komisaris Besar Polisi (2006)
Brigadir Jenderal Polisi (2011)
Inspektur Jenderal Polisi (2015)

Riwayat Jabatan : 
Pamapta Polresta Surabaya Timur Polda Jatim: 08-12-1987
Wakasat Serse Polresta Surabaya Timur Polda Jatim: 27-12-1988
Kanit Interkrim Sat IPP Polwiltabes Surabaya Polda Jatim: 12-12-1990
Kasat Intelpam Polres Mojokerto Polda Jatim: 02-12-1992
Kasat Ops Puskodalops Polda Kalteng: 27-12-1997
Paban Muda Pada Paban IV/Kam Sintel Polri: 21-12-1998
Kapolsek Metro Menteng Polres Metro Jakpus Polda Metro Jaya : 01-04-2000
Kapuskodal Ops Polres Jakarta Pusat: 01-12-2000
Wakapolres Tangerang Polda Metro Jaya: 05-09-2001
Pamen Sespim Dediklat Polri: 08-05-2002
Kapolres Mimika Polda Papua: 14-12-2002
Kapolres Jayapura Kota Polda Papua: 21-10-2005
Direskrim Polda Papua: 17-02-2006
Penyidik Utama TK II Dit III/Kor dan WWC Bareskrim Polri: 13-02-2009
Widyaiswara Madya Sespim Polri: 24-08-2010
Widyaiswara Madya Sespim Polri: 29-09-2010 

Tanda Jasa
Bintang Bhayangkara Pratama
Bintang Bhayangkara Nararya
Satya Lencana Kesetiaan 8 Tahun
Satya Lencana Kesetiaan 16 Tahun
Satya Lencana Kesetiaan 24 Tahun
Satya Lencana Jana Utama
Satya Lencana Dwidya Sistha
Satya Lencana Dharma Nusa
Bintang Bhayangkara Pratama
Bintang Bhayangkara Nararya
Satya Lencana Kesetiaan 8 Tahun
Satya Lencana Kesetiaan 16 Tahun
Satya Lencana Kesetiaan 24 Tahun
Satya Lencana Jana Utama
Satya Lencana Dwidya Sistha
Satya Lencana Dharma Nusa. (Dame Siagian)


Editor : Sapta



Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel