Terlibat Tabrakan Boat, Seorang Nelayan Tradisonal Langkat Tewas



DN7 | Langkat : Seorang nelayan tradisional warga Dusun 1, Desa Kelantan, Kecamatan Berandan Barat, Kabupaten Langkat, tewas saat akan menjalani perawatan di Rumah Sakit, usai boat yang ditumpanginya untuk melaut terlibat tabrakan dengan boat nelayan lainnya.

Informasi yang diterima Dikonews7.com, pagi itu Selasa (9/6/20) pagi sekitar pukul 04.30 wib, korban yang di ketahui bernama Mhd Azzari alias Mat Leboy (43) dan temannya Ateng (35) warga yang sama, dengan menggunakan boat kayu bermesin dongfeng ukuran 25 kaki, bergagas akan berangkat melaut.

Namun tiba dipersimpangan paluh Sei Bilah, Sungai Babalan, dari arah paluh menuju keluar (kuala), datang boat dongfeng ukuran 27 kaki yang di nakhodai oleh Marwan alias Amat Tongkang (35) warga Jalan Pasar Pompa, Lingkungan VII, Kelurahan Sei Bilah, Kecamatan Sei Lepan, Langkat.

Langsung menabrak bagian belakang boat yang di bawa Mhd Azzari, kerasnya benturan membuat gagang kemudi terpental dan memukul bagian rusuk Mhd Azzari, melihat kejadian itu Marwan langsung mematikan mesin boat miliknya dan melihat kondisi korban, saat itu juga korban diantar pulang kerumahnya, oleh pihak keluarga korban di bawa berobat ke Rumah Sakit Pertamina Pangkalan Brandan (RSPPB), dan korban dinyatakan meninggal di Rumah Sakit.

Kapolres Langkat AKBP Edi Suranta Sinulingga.SIK melalui Kasat Pol Airud Polres Langkat Iptu Heru Ediyanto.SH, saat di konfirmasi membenarkan kejadian ini, dimana kedua belah pihak telah sepakat menyelesaikan permasalahan ini secara kekeluargaan dengan membuat pernyataan di saksikan kepala Desa setempat, ucap Iptu Heru Ediyanto.SH.

Sementara itu, Kepala Desa Kelantan M Iqbal saat dikonfirmasi mengaku cukup prihatin atas kejadian ini, dimana korban selama ini di kenal baik dan ramah kepada warga.

"Ini merupakan musibah dan kita sangat prihatin atas musibah ini, namun masalah ini sudah diselesaikan secara kekeluargaan diantara kedua belah pihak", ucap Pak Kades yang mengaku masih ada hubungan keluarga dengan korban.

Diketahui sebelumnya, warga yang terlibat kecelakaan tabrakan boat merupakan nelayan jaring ikan tradisonal, yang mana saat peristiwa naas tersebut, para nelayan ini sedang berangkat melaut untuk menangkap ikan di perairan Langkat Selat Malaka. (Kurnia02)

Editor : Sapta



Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel