Suami Alami Gangguan Jiwa, Ibu Atik Jadi Buruh Kupas Kelapa
Senin, 08 Maret 2021
Sungguh malang nasib yang dialami Ibu Atik (53) warga Simpang Sianam, Desa Guntung, Kecamatan Lima Puluh Pesisir, Kabupaten Batubara, Senin (8/3/2021).
Suami yang sehari hari bekerja sebagai tukang angkat air bersih untuk keperluan masyarakat pesisir saat ini sudah tidak bekerja lagi akibat mengidap gangguan jiwa dan hampir 1 tahun ini terlihat mondar mandir di emperan pertokoan yang ada di daerah tersebut.
Ibu Atik saat ini pun hanya bisa bekerja sebagai buruh cuci dan mengupas kelapa yang di ambilnya dari agen dengan penghasilan maksimal perhari Rp 20 ribu. Sementara, anak yang di tanggung saat ini ada tiga putra yang masi berusia di bawah 12 tahun.
Namun saat ini suami saya megidap gangguan jiwa, ini sudah lama terkadang sembuh lalu kumat lagi, hampir satu tahun ini ayah dari anak-anak saya tak lagi menafkahi, semua menjadi tanggungan saya, ungkap ibu Atik.
Mirisnya lagi, Abang ipar yang sering membantu pun saat ini mengalami kelumpuhan dan sudah 8 bulan ini tak pernah lagi membantu saya. Hanya kepada Tuhan Yang Maha Esa saya berharap pertolongannya.
Mirisnya lagi, Abang ipar yang sering membantu pun saat ini mengalami kelumpuhan dan sudah 8 bulan ini tak pernah lagi membantu saya. Hanya kepada Tuhan Yang Maha Esa saya berharap pertolongannya.
Agar bisa bertahan hidup, terpaksa saya bekerja sebagai buruh cuci dan mengupas kelapa milik agen yang ada disini, itu pun saya lakukan setelah saya mencuci pakaian orang dan tengah harinya saya mengupas kelapa.
Saya sempat di beritahu oleh kepala desa tentang Dongeng Sosok Pejuang Dhuafa. Katanya bapak Kapolres Batubara yang berjiwa sosial ini sering mengunjungi warga yang susah dan sering memberi bantuan kepada masyarakat yang susah, tapi saya belum pernah melihatnya, apakah benar ada Seorang pembesar yang baik seperti yang dikatakan orang-orang ?
Kalau memang benar, saya mohon kepada Allah SWT mengirimkan sosok Kapolres agar bisa menolong orang yang kesusahan ini, ungkap ibu Atik dengan sedih kepada awak media yang datang melihat lokasi kediamanya.
Rustam (65) Abang ipar ibu Atik yang saat ini mengalami kelumpuhan pun berpesan kepada Awak Media yang melakukan wawancara kepada ibu Atik, agar bapak Kapolres Batubara AKBP Ikhwan Lubis SH MH Bisa membantu adik iparnya.
Saya sempat di beritahu oleh kepala desa tentang Dongeng Sosok Pejuang Dhuafa. Katanya bapak Kapolres Batubara yang berjiwa sosial ini sering mengunjungi warga yang susah dan sering memberi bantuan kepada masyarakat yang susah, tapi saya belum pernah melihatnya, apakah benar ada Seorang pembesar yang baik seperti yang dikatakan orang-orang ?
Kalau memang benar, saya mohon kepada Allah SWT mengirimkan sosok Kapolres agar bisa menolong orang yang kesusahan ini, ungkap ibu Atik dengan sedih kepada awak media yang datang melihat lokasi kediamanya.
Rustam (65) Abang ipar ibu Atik yang saat ini mengalami kelumpuhan pun berpesan kepada Awak Media yang melakukan wawancara kepada ibu Atik, agar bapak Kapolres Batubara AKBP Ikhwan Lubis SH MH Bisa membantu adik iparnya.
Rustam juga berharap dirinya diberikan kursi roda seperti yang saya lihat di Telivisi saat mengunjungi masyarakat lemah dan sangat membutuhkan, harapnya.
Reporter : Boim
Editor : Diko