Drainase Sei Bilah Timur Diduga Asal Jadi Demi Meraup Keuntungan Pribadi

Foto : Pekerjaan dranaise diduga asal jadi

DikoNews7 -

Bobroknya kualitas hasil proyek drainase berbiaya Rp 96.750.000 di lingkungan II Mawar, Kelurahan Sei Bilah Timur, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat, Sumut, bukan tanpa alasan. Sabtu (17/7/2021).

Pasalnya, sejak awal pengerjaan proyek masyarakat sudah kecewa, dimana proyek yang dikerjakan oleh Ketua LPMK Sei Bilah Timur Pak Imral, terkesan asal jadi tanpa memikirkan mutu dan kualitas hingga berpotensi merugikan keuangan negara, yang diduga demi meraup keuntungan pribadi.

Menurut keterangan pekerja, yang namanya tidak Ingin disebutkan mengatakan, dari awal pengerjaan sudah timbul masalah, dimana kedalaman parit yang di korek tidak mencapai 70 cm, sementara di plank tertera 70 cm, saat pengecoran juga dilakukan dalam kondisi parit berair (penuh air) dan ada sekitar 20 meter bangunan lama milik PNPM mandiri yang ditimpa begitu saja.

"Saat pengerjaan pernah kita bilang sama Pak Imral kenapa bangunan PNPM lama tidak di bongkar, namun tidak ditanggapi dan disuruh tutup atau ditimpa dengan coran semen yang baru, bahkan lantaipun tidak di cor," ucap salah seorang pekerja berbadan hitam ini yang tidak ingin namanya disebutkan.

Sekretaris Camat Sei Lepan Bayu Fitra Pratama Matondang,S.STP, bersama Kepala Seksi (Kasi) dan staff Kecamatan, yang turun melakukan monitoring ke lapangan beberapa waktu lalu, saat melakukan pengukuran volume proyek mengatakan Bangunan ini wajib di perbaiki.

Namun anehnya, hingga memasuki pertengahan bulan Juli 2021, proyek drainase yang dilaksanakan bersumber dari Alokasi Dana Kelurahan (ADK) Sei Bilah Timur TA 2020 dan selesai di kerjakan pada akhir tahun 2020 ini, belum juga diperbaiki.

Dan Lurah Sei Bilah Timur Fridya Chairu.S.Kom, saat dikonfirmasi beberapa waktu lalu diruangan kerjanya, menampik jika proyek dainase ini bermasalah. "Proyek drainase ini sudah sesuai bestek," ucapnya saat itu.

Camat Sei Lepan M.Iqbal Ramadhan.SE saat akan ditemui di kantornya,  Jumat (16/7/21) siang, tidak berada si tempat karena lagi memantau salah seorang warga yang meninggal akibat Covid di Desa Lama Baru.

Saat di konfirmasi lewat pesan aplikasi WhatsApp terkait hasil proyek dan monitoring yang dilakukan, M Iqbal menjawab. Kalau kami turun kelapangan, yang pertama memerintahkan kepada Lurah untuk memperbaiki sesuai dengan laporan warga, dan Lurah menindaklanjuti apa yang sesuai laporan warga dan melampirkan surat kepada kami sudah memperbaiki sesuai dengan laporan warga.

"Kami mendapat berita terbaru lagi, bahwasanya ada kembali laporan warga, dan kami akan menindak lanjuti laporan ini kembali," ucap M Iqbal Ramadhan.SE.

Terlihat saat ini, tapak dinding bawah drainase banyak yang kosong dan tergantung dari permukaan dasar lantai yang tidak di cor, dibeberapa titik, ukuran tinggi dan lebar juga tidak sesuai dengan yang terpajang di plank proyek, bahkan dinding samping luar drainase lebih tinggi dari atas permukaan tanah, ada yang  mencapai 30 cm tanpa di plaster. 

Reporter : Kurnia02

Editor : Diko

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel