Bobby Nasution Copot Kepling Pungli Urus KK Rp 1,7 Juta di Medan

Foto : Wali Kota Medan, Bobby Nasution, berulang kali mengingatkan kepada jajarannya tidak boleh ada pungutan liar alias pungli.

DikoNews7 -

Wali Kota Medan, Bobby Nasution, berulang kali mengingatkan kepada jajarannya tidak boleh ada pungutan liar alias pungli jika warga Medan ingin mengurus administrasi kependudukan.

Namun, sepertinya tidak semua perangkat Pemerintah Kota (Pemko) Medan mengindahkan perintah menantu Presiden Jokowi itu. 

Contohnya Sulistyo, Kepala Lingkungan (Kepling) VIII, Kelurahan Pulo Brayan Bengkel, Kecamatan Medan Timur. 

Sulistyo diketahui meminta uang kepada warga bernama Ian yang ingin mengurus Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) keluarganya. 

Dengan dalih tidak ada data di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), Sulistyo meminta Rp 1,7 juta agar urusan selesai.

Melalui Direct Message (DM) Instagram yang dikirimnya langsung ke Bobby, Ian mengaku 2 kali membayar agar KK dan KTP-nya beres. Pertama ia membayar Rp 1 juta, dan kemudian Rp 700 ribu.

"Urusnya Agustus 2021 lalu. Baru berani lapor sekarang setelah saya baca berita di Medsos. Saya beranikan lapor ke DM IG bapak. Alhamdulillah langsung direspon. Terimakasih perhatian Pak Wali," kata Ian yang mengirim DM dengan bukti video kepada Bobby.

"Iya, saya baca DM kamu. Saya lihat langsung. Sekarang warga sudah mudah kalau mau melapor. Jangan ada pungli lagi. Selalu saya sampaikan ini, masih ada juga yang pungli. Rp 1,7 itu besar loh, kasian masyarakat," ucap Bobby sembari menasehati Kepling Sulistyo yang di dengar Lurah dan Camat Medan Timur.

Tidak ingin hal seperti itu kembali terulang kembali, Bobby minta agar Kepling itu mengembalikan uang sebesar Rp 1,7 juta tersebut.

"Tolong dikawal ini Pak Lurah. Kalau tak dibayar ini, korbannya dampingi lapor polisi. Pak Kepling ini sudah melanggar hukum," lanjut Bobby.

Bobby juga mengatakan, merespons laporan warga via DM dengan bukti valid, dirinya juga memerintahkan Camat Medan Timur, Alfi Pane, agar mengganti Kepling yang lebih baik lagi.

"Urus surat tak ada biaya sama sekali. Itulah pelayanan pemerintah kepada masyarakat. Harus copot itu karena sudah saya sampaikan berkali-kali jangan ada pungli dan korupsi. Ini di langgar lagi," ucap Bobby.

Warga setempat yang mengetahui kedatangan Bobby Nasution telah menunggu di luar Kantor Lurah Pulo Brayan Bengkel. Ketika Bobby keluar kantor tersebut, warga bersorak senang.

"Terima kasih Pak Wali, kami tak dapat PKH sejak Kepling itu di sini. Cocok itu pak, copot aja," teriak warga setempat.

Bobby kemudian tampak melayani warga dengan mengajak ngobrol dan mendengar curhatan mereka. Bobby juga tampak membawa bantuan berupa sembako. (*)

 

 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel