1192 Pengedara Dapat Teguran, AKP Ainul Yaqin : Mayoritas Masalah Helm


DikoNews7 -

Operasi Patuh Toba tahun 2023 Polres Labuhanbatu Sumatera Utara, sebanyak 1.192 pengendara tidak menaati aturan mendapatkan teguran dari petugas. Mayoritas pelanggaran didominasi oleh pengendara yang tidak menggunakan helm stadart.

"Mayoritas warga Rantauprapat, terkesan masih enggan mengenakan helm standart saat berkendara, dari 1.192 teguran, itu semua didominasi tidak menggunakan helm SNI," demikian disampaikan Kapolres Labuhanbatu AKBP James H Hutajulu melalui Kasat Lantas AKP M Ainul Yaqin kepada wartawan, Senin (24/7/2023).

Diterangkankasar, dalam Ops Patuh Toba kali ini terdapat beberapa sasaran operasi yakni, pengendara menggunakan handphone, pengendara sepeda motor di bawah umur, pengendara sepeda motor bonceng tiga dan pengendara yang tidak menggunakan helm stadart.

Selain itu, operasi juga menyasar pada pengendara yang tidak menggunakan sabuk pengaman, melanggar marka jalan, berkendara dalam kondisi mabuk, melawan arus, melebihi kecepatan dan tidak membayar pajak.

"Dari 1.192 jumlah tindakan teguran yang dilakukan Satlantas Polres Labuhanbatu selama pelaksanaan operasi sejak 10 hingga 23 Juli diseputaran lokasi yang ditetapkan sebagai area operasi, mayoritas berkaitan dengan helm," imbuhnya menjelaskan.

Ia juga menerangkan, Operasi Patuh Toba tahun 2023 ini dilaksanakan selama 14 hari. Operasi ini adalah operasi pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat. Tujuannya, mengajak seluruh elemen masyarakat tertib berlalu lintas.

Selama pelaksanaan Operasi Patuh Toba, sambung Kasat Lantas, pihaknya melakukan kegiatan bersifat edukatif, persuasif hingga humanis dengan tujuan mencegah terjadinya kemacetan lalu lintas, kecelakaan lalulintas yang berakibat korban fatal dan tentunya menurunkan tingkat pelanggaran berlalulintas.

Reporter : Indra Dharma

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel